Pentingnya Komunikasi Efektif Antara Orang Tua dan Anak
Komunikasi Efektif Peranan dan Kemampuan Mendengar Bagi Orangtua
Mendengar dan didengar merupakan sebuah proses yang terjadi dalam sebuah komunikasi efektif. Kemampuan Anda dalam berkomunikasi dengan seseorang, tidak saja ditentukan oleh keterampilan anda dalam menyampaikan pesan, melainkan juga kemampuan dalam mendengar lawan bicara.
Kemampuan mendengar ini tidak datang begitu saja, karena hampir setiap orang lebih suka berada dalam posisi DIDENGARKAN daripada MENDENGARKAN. Terlebih bila yang menjadi lawan bicara adalah anak kita sendiri.
Sebagai orang tua tentunya mendengarkan jelas bukanlah pekerjaan mudah. Ilmu serta pengalaman hidup yang kita miliki kerap memposisikan kita sebagai orang yang HARUS DIDENGAR. Diminta ataupun tidak, kita seringkali memberikan nasehat-nasehat, larangan-larangan ataupun sekadar berbagi cerita.
Kemampuan kita dalam berbicara pada anak-anak seringkali tidak diimbangi dengan kemauan kita untuk mendengarkan mereka. Kita lebih sering bereaksi cepat dengan berceloteh tentang nasihat (sok bijak) sebelum mengetahui apa yang sesungguhnya ingin disampaikan oleh anak-anak kita. Di sinilah kesalahan komunikasi terjadi.
Hal ini seringkali menyebabkan pesan-pesan yang ingin kita sampaikan menjadi tidak berdampak dan tidak sesuai dengan harapan kita. Anak-anak akan menjadi lebih sering hanya mendengar lewat telinga kiri dan keluar lewat telinga kanan - komunikasi menjadi tidak efektif lagi.
Agar kita mampu menjalin komunikasi efektif dengan anak-anak, alangkah baiknya bila kita belajar menjadi pendengar yang baik. Apa saja manfaat menjadi pendengar yang baik? Bacalah kelanjutannya komunikasi efektif di bawah ini
Manfaat menjadi pendengar yang baik dalam komunikasi efektif
1. Mengetahui persoalan mendasar yang tengah dihadapi anak
Mendengarkan apa yang ingin anak sampaikan membuat kita mengetahui dan memahami kesulitan yang dihadapi anak.
2. Menambah wawasan
Mendengarkan anak akan membuat kita tahu berbagai informasi yang berkaitan dengan anak, baik teman-temannya, kegiatannya, dan hal-hal lain yang mungkin tidak pernah kita ketahui sebelumnya.
3. Membuat kita lebih memahami anak
Mendengarkan anak akan membuat kita menyadari bahwa anak memiliki pemahaman dan pengalaman yang berbeda dengan apa yang kita miliki. Mendengarkan mereka membuat kita belajar memahami kebutuhan, kepribadian dan keinginan mereka.
4. Membuat kita lebih bijaksana
Informasi yang kita terima membuat kita lebih bijak memilih kata-kata ataupun tindakan, sehingga menghasilkan sebuah pengertian yang sama. Pada titik itu, oranngtua dan anak akan sama-sama saling memahami.
Tahukah ayah bunda, kadangkala, anak hanya ingin didengar, sebab mereka merasa perlu untuk mengeluarkan unek-unek dalam hati yang perlu dikeluarkan dan butuh teman bicara.
5. Menghilangkan rasa marah dan membuahkan kesabaran
Usaha kita untuk mendengarkan anak, akan membuat kita sadar dan mengetahui mengapa anak melakukan sesuatu yang bisa membuat kita kesal atau marah, sehingga membuat kita lebih memahami dan lebih sabar menghadapinya.
6. Mendukung keberhasilan dalam bernegosiasi
Mendengarkan membuat kita tahu bagaimana mencapai kesepakatan bersama sehingga bisa mencapai hasil WIN-WIN Solution, suka sama suka, sama sama untung.
7. Menumbuhkan dan menambah rasa cinta
Tidak ada seorangpun yang tidak suka bila diperhatikan ketika berbicara dan didengarkan seluruh ucapannya. Perhatian anda berikan akan membuat anak mencintai Anda dan membuatnya nyaman untuk selalu berada dekat dengan Anda.
Langkah-langkah menjadi pendengar yang baik demi komunikasi yang efektif
1. Hadirkan diri Anda seutuhnya
Sediakanlah telinga, mata dan hati untuk mendengarnya. Simpanlah dulu gadget yang ada dalam genggaman, begitu juga pekerjaan yang tengah anda lakukan. Gunakan mata Anda untuk memperhatikan gerak-gerik dan ekspresi anak.
2. Tunjukkan rasa tertarik Anda dengan bersungguh-sungguh mendengarkan
Gunakan bahasa nonverbal untuk melakukan hal ini. Seperti memposisikan diri berada di depannya, atau dengan sedikit mencondongkan tubuh ke arahnya. Ekspresi serius tapi tetap tenang akan membuat anak nyaman dalam menyampaikan maksudnya kepada anda.
3. Hindarilah selingan yang membuat kontak Anda terputus
Jangan melakukan hal lain, selain mendengarkan. Hal ini membuat anak akan merasa amat dipentingkan. Selain itu dengan konsentrasi terhadap apa yang anak ucapakan akan membuat anda mengerti dan memahami isi pembicaraan.
4. Jangan menyela
Didalam pembicaraan pentingnya saling menghargai lawan bicara. Usahakan untuk menahan apa yang ingin anda sampaikan hingga menemukan saat yang tepat untuk berbicara. Ketika anak selesai mengungkapkan apa yang ingin dibicarakan, itulah saatnya anda menjawab.
5. Bertanyalah bila Anda belum memahami apa yang disampaikan oleh anak
Bertanya ini akan membuat kita fokus pada isi pembicaraan dan membuat kita memahami kondisi yang dirasakan anak.
6. Berikanlah feedback yang sesuai dengan kebutuhan anak
Tahukah anda, dengan mendengarkan, kita akan menemukan banyak hal menarik. Yang membuat kita sadar, bahwa sesungguhnya mendengar tidaklah sesulit yang kita duga.
Nah, jadi bagaimana reaksi ayah bunda setelah membaca artikel diatas tentang Pentingnya Komunikasi Efektif Antara Orang Tua dan Anak ? Apakah selama ini memang lebih sering DIDENGAR daripada MENDENGAR ketika berbicara dengan anak. Wah mulai sekarang ayah bunda harus mencoba tips dan cara diatas yah?
quote of the day: Komunikasi yang paling efektif adalah saat mau mendengarkan ketika orang berbicara.
Sebutik Edutoys
085643395684 | Mainan & Alat Peraga Edukasi: ✓ APE PAUD ✓ Mainan Kayu SNI ✓ Sentra Balok TK ✓ Buku Bantal Kain Flanel
Total :
Kirim SMS
Tambah ke Keranjang