10 Cara Menyenangkan Anak dengan Menjadi Orang Tua yang Baik

Menjadi Orang Tua yang Baik


Menjadi orang tua merupakan harapan semua orang karena anak merupakan pelengkap dalam kehidupan berumah tangga. Namun menjadi orang tuayang menyenangkan dan disukai anak-anaknya tidak semua mampu melakukannya. Banyak orang tua yang memiliki anak yang tidak hormat padanya, bahkan berani bersikap tidak baik padanya.

Banyaknya waktu berkualitas yang bisa dihabiskan antara orang tua dan anak sangat penting bagi perkembangan mental dan sosial anak. Orang tua harus selalu berusaha menjadi yang terbaik dengan meluangkan waktu demi anak untuk bisa saling mengenal dan membentuk ikatan yang harmonis dalam keluarga.

Namun, seringkali pekerjaan menjadi prioritas dan sering menjadi penyebab kurangnya intensitas waktu antara orang tua dan anak menjadi sulit terjalin. Lalu bagaimana menyiasatinya? Beberapa hal seperti, kebiasaan dan perubahan dalam rutinitas bisa kita terapkan di bawah ini.

Cara Menyenangkan Anak

Cara Menyenangkan Anak dan Menjadi Orang Tua yang Baik


Ada banyak cara untuk menciptakan suasana bahagia pada anak-anak Anda. Waktu yang berkualitas akan mewujudkan hubungan yang harmonis antara anak dan orang tua. Hingga mereka suatu saat harus meninggalkan Anda saat dewasa nanti. Dalam penelusuran kami, ada 10 tips bagaimana menjadi orang tua yang baik dan cara membahagiakan anak.

1. Dengarkan ketika anak berbicara

Dengan mendengarkannya anak akan merasa lebih dihargai, dengan begitu kita sebagai orangtua juga akan menjadi lebih mengerti apa yang dirasakan oleh anak. Berdasarkan apa yang disampaikan oleh anak akan menambah wawasan bagi orang tua dan lebih bijak dalam memahami apa kebutuhan dan keinginan sang anak.

2. Biarkan anak mengekspresikan perasaannya

Cara anak mengekspresikan perasaan tergantung cara orang di sekitarnya melakukannya. Bagaimana anak mengungkapkan kemarahannya, bagaimana ia mengungkapkan rasa senangnya, pertama-tama ia melakukannya dengan cara meniru.

Mengenali emosi anak terkadang bukan hal mudah. Ini karena anak sering tidak mengungkapkan kemarahannya secara verbal. Apakah ia marah, sedih, bingung, sangat ketakutan, munculnya justru dalam bentuk-bentuk yang membuat orang tua jengkel.

3. Dukung mereka dengan pujian

Pujian adalah motivator eksternal. Tujuan mendisiplin adalah membangkitkan motivasi internal. Karenanya, memberi pujian janganlah berlebihan. Hargai anak karena usaha yang mereka lakukan, tidak melulu karena hasil / prestasi yang mereka dapat.

4. Dorong anak untuk berteman dengan anak lainnya

Bermain bersama teman perlu diajarkan. Anak perlu menyadari bahwa dalam interaksi perlu penghargaan terhadap lawan main yang ditunjukkan. Misalnya, melalui kontak mata dan saling bicara. Orangtua bisa membantu anak menjalin pertemananan secara asertif.

Dengan memiliki teman bermain, anak belajar banyak hal yang membuat hidup lebih berwarna, yang menjadi modal untuk merasa bahagia. Empati anak juga akan terasah. Misalnya, ketika temannya sedih, ia akan menghibur atau berbagi ketika teman tidak membawa bekal. Berikan petunjuk praktis, misalnya dengan menyapa orang lain atau bergabung dengan teman yang sedang bermain. Baca artikel mengenai manfaat mainan edukatif bagi anak.

5. Ajari mereka untuk peduli kepada orang lain

Kebaikan ini mengarahkan anak memperlakukan orang lain sebagaimana ia ingin orang lain memperlakukan dirinya, sehingga mencegah anak bertindak kasar, tidak adil, dan bersikap memusuhi. Jika anak terbiasa bersikap hormat terhadap orang lain, maka ia akan memperhatikan hak-hak serta perasaan orang lain, dan pada akhirnya ia juga akan menghormati dirinya sendiri.

6. Hindari banyak menonton

Tidak dapat dipungkiri bahwa terlalu banyak menonton televisi dapat mencuri waktu anak untuk beraktivitas yang mengembangkan otaknya seperti bertinteraksi sosial dan bermain bersama teman-temannya.

Menjadi bahagia bukan berarti bebas melakukan apa saja sebebas-bebasnya, tanpa batasan. Tanamkan juga kepada si kecil konsep disiplin. Kedisiplinan bukan hanya berkaitan dengan kehidupan yang sukses kelak, namun juga terhadap kebahagiaan.

7. Sediakan waktu bersama anak untuk bermain:

Jika memang kedua orang tua sibuk bekerja, usahakan untuk menyisihkan waktu hanya untuk anak. Ditambah, orang tua harus siaga mengajak anak bermain. Pergilah ke ruang bermain, duduklah di lantai dan mainkan apa pun yang ingin dimainkan anak. Bahkan jika anak lebih senang melakukan riasan boneka atau pura-pura makan. Jadilah orangtua yang imajinatif seperti anak dan bergabunglah dalam imajinasinya.

8. Luangkan waktu untuk makan bersama keluarga

Dengan makan bersama merekatkan hubungan keluarga lewat suasana santai, informal, diselingi obrolan-obrolan. Dengan begitu orang tua dapat jauh lebih mengenal karakter anak dan mengetahui apa makanan kesukaan anak (tentunya).

9. Tunjukkan kebahagiaan kepada anak

Ini merupakan pesan sederhana, yakni orang tua bertanggung jawab menjadi orangtua yang bahagia, lalu menunjukkan, serta menularkan gaya hidup yang bahagia tersebut kepada anak dalam hidup sehari-hari. Salah satu caranya, dengan melakukan hal yang menyenangkan dan sering tertawa bersama anak.

10. Biasakan menunjukkan rasa sayang dan cinta

Tak ada formula tepat yang bisa disamakan kepada setiap anak, namun hal paling mendasar adalah orang tua yang menunjukkan cinta yang hangat kepada anak-anaknya, akan membuat rasa bahagia, nyaman dan aman bagi si kecil. Misalnya, Anda selalu memilih menggunakan kata-kata positif setiap hari ketika berinteraksi dengan anak.

Demikian artikel mengenai cara membuat anak bahagia atau dengan kata lain 10 Cara Menyenangkan Anak dengan Menjadi Orang Tua yang Baik. Semoga dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi orang tua dalam kesehariaannya bersama anak-anak tercinta.

-harta yang paling berharga adalah keluarga-

085643395684 | Mainan & Alat Peraga Edukasi: ✓ APE PAUD ✓ Mainan Kayu SNI ✓ Sentra Balok TK ✓ Buku Bantal Kain Flanel

Total :
Kirim SMS Tambah ke Keranjang

Detail Pesanan ×

10 Cara Menyenangkan Anak dengan Menjadi Orang Tua yang Baik
Sub Total : **%20



Pesan